Tidak hanya negara-negara Timur Tengah yang memiliki seni kaligrafi, Jepang juga memiliki seni kaligrafi khas yang bernama Kakejiku. Kakejiku merupakan gulungan lukisan dinding atau kaligrafi yang biasa digunakan sebagai hiasan ruangan. Kaligrafi yang ditulis pada Kakejiku juga bukan hanya ditujukan sebagai hiasan dinding, tetapi biasanya memiliki kandungan makna dari petuah-petuah yang bijak. Selain kaligrafi, Kakejiku juga bisa berupa lukisan pemandangan alam, hewan, tumbuhan, dsb.
Seiring perubahan zaman, termasuk masuknya agama Islam di Jepang, Kakejiku juga mengalami perkembangan. Seni kaligrafi khas ini tidak lagi hanya bertuliskan huruf Jepang tetapi juga huruf-huruf lain, seperti yang paling tersohor, huruf Arab. Hal ini membuat Kakejiku Jepang sepintas terlihat mirip dengan kaligrafi yang banyak tersebar di negara-negara Timur Tengah tersebut.
Hal mencolok yang membedakan Kakejiku dan kaligrafi Arab pada umumnya adalah bentuk Kakejiku yang selalu berupa gulungan. Selain itu, material yang digunakan juga berbeda dan tidak diproduksi massal karena dibuat dengan langsung dengan tangan, sehingga Kakejiku Jepang terkesan lebih mahal dan eksklusif.
Salah satu seniman Kakejiku yang terkenal di Jepang adalah Mr. Nomura yang sudah diwarisi darah seni kaligrafi Jepang ini dari leluhurnya. Mr. Nomura mengaku sangat tertarik dengan seni kaligrafi Jepang ini sejak kecil. Seiring bertambahnya waktu, Mr. Nomura terus mengembangkan kemampuan kaligrafinya sehingga telah menghasilkan puluhan karya yang sangat indah. Mr. Nomura juga merupakan satu dari sekian banyak seniman Kakejiku yang bisa menulis kaligrafi dengan menggunakan huruf Arab pada karyanya. Ia mengaku sangat tertarik dengan kaligrafi Arab sehingga ingin terus menuliskan huruf-huruf Arab di dalam setiap Kakejiku miliknya. Mr. Nomura bahkan sempat belajar di masjid Kobe untuk memperdalam wawasannya seputar agama Islam dan tulisan Arab.
Like our facebook page if you like this article!
no comments